Dapur Sehat dan Ramah Lingkungan

Dapur Sehat dan Ramah Lingkungan - Dapur merupakan salah satu bagian terpenting sebuah rumah. Di dapur disiapkan makanan yang mempengaruhi kesehatan seluruh anggota keluarga. Tahukah anda? Dapur juga merupakan salah satu titik potensial untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan (green living), hemat energi serta mengurangi limbah dan polusi. Dapur sehat dan ramah lingkungan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup keluarga tetapi juga memberi kontribusi pada penyelamatan bumi.

Desain Dapur

Ciptakan dapur yang sehat, hemat energi, dan ramah lingkungan, Jika perlu, lakukanlah renovasi. Berikut prinsip desain agar ketiga kriteria tersebut dapat terpenuhi:Buat bukaan untuk ventilasi dan masuknya sinar matahari. Sebaiknya bukaan terhubung ke ruang luar dan dibuat di dua sisi agar tercipta ventilasi silang. Sirkulasi udara yang baik menghalau asap dan mengantisipasi pengap. Sinar matahari berguna membunuh kuman serta meminimalkan pemakaian lampu di siang hari. Jika bukaan ideal tidak mungkin dibuat, lengkapi dapur dengan penghisap asap (cooker hood)

Layout dapur harus mendukung 3 aktivitas utama di dapur yaitu penyimpanan, persiapan, dan memasak. Sesuaikan komposisi dan penempatan kitchen set dan berbagai kitchen appliance (kulkas, kompor, microwave, dsb) agar tercipta dapur yang efisien.Pilih material (lantai , dinding, counter top, backsplash, kitchen sink, wastafel, dll) yang mudah dibersihkan. Selain mengurangi dampak kuman berbahaya, kemudahan pembersihan akan menghemat bahan pembersih, air, dsb.

Masuknya cahaya matahari di dapur meminimalkan penggunaan lampuHematlah EnergiPenghematan energi meliputi listrik, air, gas, minyak, dsb. Selain dapat diupayakan secara permanen lewat desain dapur, hemat energi bisa dilakukan melalui pemilihan peralatan dan kebiasaan di dapur berikut ini:Pilih peralatan dapur (kompor, kulkas, blender, microwave, dsb) yang hemat energi dan gunakan sesuai petunjuk, misalnya tepat dalam mengatur suhu kulkas (tidak terlalu dingin).

Pasanglah produk saniter hemat air (water sense faucet) yang mengguyurkan air secara efisien. Hindari kebiasaan membiarkan air mengalir pada saat tidak digunakanPilihlah peralatan masak yang tahan lama dan ramah lingkungan. Peralatan dari besi tuang atau stainless steel, misalnya, lebih direkomendasikan daripada teflon, kayu atau plastik.

Jika memasak pada siang hari, gunakan pencahayaan alami dari jendela/pintu. Hidupkan lampu jika benar-benar diperlukan. Gunakan alat yang sesuai, misalnya untuk memasak sebutir telur cukup gunakan wajan yang kecil. Kurangi konsumsi makanan awetan yang harus dipanasi berulang-ulang. Selain tidak sehat, juga memboroskan gas atau listrik.

Desain dapur yang tepat mendukung efisiensi dan kelancaran aktivitas di dapurKelola bahan makanan secara tepatHindari menyimpan bahan mentah atau makanan siap saji secara berlebihan, terutama yang mudah rusak, baik di dalam maupun di luar kulkas. Minimalkan juga menyetok makan kaleng. Memasak bahan segar jauh lebih sehat dan ramah lingkungan. Sayuran segar memiliki lebih sedikit bagian yang harus dibuang. Sayuran yang terlalu lama disimpan cenderung mengalami kerusakan. Makanan kaleng menambah produk sampah dan kurang sehat karena biasanya terdapat bahan pengawet.

Siapkan tempat sampah organik dan non-organik untuk dapur andaKelola sampah dengan baikDapur berpotensi menjadi penghasil sampah rumah tangga terbesar. Lakukan pengelolaan sampah dapur denga prinsip go green, yaitu reduce, reuse, dan recycle:
Reduce (kurangi), misalnya mengurangi pembelian/pemakaian bahan yang menghasilkan banyak sampah, meminimalkan pemakaian tas plastik atau membeli makanan berbungkus plastik dsb.
Reuse (gunakan kembali), misalnya menggunakan kembali kotak/kardus, botol, wadah plastik, dsb.
Recycle (daur ulang), misalnya jika terpaksa menggunakan bahan plastik, pilih yang dapat didaur ulang (bertanda segitiga daur ulang), hindari penggunaan wadah styrofoam karena sangat sulit untuk didaur ulang.Untuk pengelolaan sampah minimal sediakan 2-3 jenis tempat sampah didapur untuk sampah organik (sisa sayur/buah dll.) dan sampah non-organik yang bisa didaur ulang (gelas/botol, kardus, kertas dll.). Menjaga kebersihan dapur adalah mutlak. Bersihkan dan keringkan dapur setiap kali usai memasak. Upayakan membuang sampah setiap malam. Lakukan pembersihan total pada kulkas dan ruang penyimpan lain serta seluruh permukaan dapur secara periodik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain Rumah Minimalis Tampak Depan dengan Batu Alam

Renovasi Rumah Hemat | Renovasi Rumah Tanpa Kebobolan

75 Model Rumah Sederhana tapi Kelihatan Mewah